top of page

Mencoba Merasakan Atmosfer Vihara Dharma Bhakti Jakarta Menjelang Imlek

ree

MUMPUNG lagi berada di area Glodok, Jakarta Barat, setelah mencicipi Kopi Es Tak Kie yang legendaris, kami mencari tempat-tempat ikonis atau bersejarah lain yang sayang jika tak didatangi. Ketemulah Vihara Dharma Bhakti.


Jarak dari Kopi Es Tak Kie ke Vihara Dharma Bhakti hanya sekitar 5 menit dengan mengendarai sepeda motor. Vihara tertua di Jakarta itu beralamat di Petak Sembilan, Jl. Kemenangan III No.19 3, RT.3/RW.2, Glodok, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat.


Vihara Dharma Bhakti cukup ramai siang itu. Banyak umat Konghucu yang datang untuk sembahyang. Ada juga yang datang sekadar untuk berkunjung seperti kami.


Kesibukan di vihara yang dibangun pada 1650 oleh Letnan Tionghoa bernama Kwee Hoen tersebut tidak hanya itu. Ada yang sedang bersih-bersih, baik halaman maupun patung. Ada pula yang sibuk memasang hiasan lampion. Suasana semakin ramai dengan kehadiran anak-anak warga lokal yang bermain di area dalam vihara.


Vihara ini lebih ramai dari hari-hari biasa karena bulan depan umat Konghucu akan merayakan Imlek. Jadi, persiapannya sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Petugas kelenteng menyambut pelancong dengan ramah. Kami ditawari air mineral untuk membasahi kerongkongan yang mulai kering. Jakarta siang itu cukup panas.


ree

Awalnya, vihara ini bernama Kwan Im Teng, tapi pada tahun 1740 vihara ini diyakini ikut terbakar dalam peristiwa pembantaian komunitas Tionghoa yang dikenal dengan sebutan Geger Pecinan. Vihara ini dibangun kembali oleh Kapiten Oey Tjie pada 1755, lalu namanya diganti menjadi Jin De Yuan atau Kim Tek Le.


Vihara ini dihuni 27 patung dewa, salah satu yang terkenal dan sudah ada sejak dulu adalah Patung Dewi Kwan Im. Patung Dewi Kwan Im termasuk yang berhasil diselamatkan ketika peristiwa pembakaran geger pecinan pada 1740.


Pada 2015, Vihara Dharma Bhakti pernah terbakar karena kelalaian saat penyalaan lilin untuk peribadatan hingga mengakibatkan hanya bagian tengah vihara saja yang utuh.


Kendati demikian, patung Dewi Kwan Im masih berdiri dan diletakkan di bagian depan Vihara Dharma Bhakti dan tampak terawat dengan baik sampai sekarang.


Dalam perkembangannya, masyarakat sektiar mengenal vihara ini dengan sebutan Kelenteng Petak Sembilan atau Vihara Dharma Bhakti. (*)

Comments


bottom of page