top of page

Tempat Paling Indah di Kebumen untuk Menikmati Sunset



KOTA Kebumen yang terletak di Jawa Tengah dianugerahi keindahan alam yang tersebar di berbagai lokasi. Mulai wisata pantai, perbukitan, curug, sungai untuk arung jeram, gua-gua, hingga destinasi sejarah. Ada juga wisata inisiatif warga seperti taman bunga lengkap dengan miniatur ikon-ikon terkenal untuk spot berfoto.


Pemerintah dan warga setempat pun sudah menyadari kekayaan alam di kotanya itu. Mereka kini sudah dan terus ’’menggali’’ kekayaan tersebut dan membukanya untuk destinasi wisata. Tentu dengan perbaikan dan penambahan fasilitas-fasilitas umum demi kenyamanan pengunjung.


Maka jangan tersentak jika banyak list yang akan muncul saat Anda Googling seputar destinasi wisata di Kebumen. Waktu seminggu pun rasanya tidak cukup untuk mengeksplorasi semuanya. Terlalu banyak.

Saya dan istri yang jarang pulang kampung pun harus mengatur waktu dan menentukan lokasi yang memungkinkan saat berada di Kebumen. Nyicil sambang wisata.


Langsung bersanding dengan Pantai Selatan, pantai adalah potensi alam yang paling diandalkan Kebumen. Misalnya, Pantai Menganti yang keindahannya sudah kondang di kalangan pecandu vitamin sea. Waktu tempuhnya sekitar satu jam dari rumah.


Nah, di dekat rumah, ada tiga pantai yang menjadi andalan. Ada Pantai Petanahan, Pantai Bocor, dan Pantai Ambal. Yang sering saya kunjungi saat mudik ke kampung adalah Pantai Bocor. Selain lebih dekat, Bocor lebih indah daripada Petanahan atau Ambal.


Selain terkenal karena masuk iklan cat kenamaan di TV mainstream, Desa Bocor, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, sebenarnya punya wisata pantai yang menakjubkan. Ya itu tadi, Pantai Bocor. Pantai berpasir hitam dengan debur ombak besar khas Pantai Selatan.


Jarak Pantai Bocor dari desa istri hanya sekitar 10 menit. Itulah alasan saya dan istri sering ke sana. Bahkan sudah tiga kali. Sunnah rosul. Hehe...



Soal fasilitas, jangan ditanya. Lengkap. Ada juga kolam renang dari alas terpal yang dibuat untuk anak-anak. Ya, karena kalau berenang di pantai ombaknya terlalu besar. Ada juga kereta-keretaan. Mirip pasar malam lah. Tapi di pinggir laut.


Jadi, saat pertama masuk kawasan pantai ini, yang pertama terlihat adalah deretan warung-warung dan stan-stan wahana permainan. Ini yang jadi salah satu kritik saya. Stan makanannya terlalu banyak. Banget. Sampai meluber ke area pasir pantai.


Tapi, setelah berjalan sebentar di antara warung-warung, Anda akan menyaksikan gelombang yang bergulung-gulung tanpa henti. Hamparan pasir hitam yang luas. Dan, kalau sedang ramai, Anda bisa berkuda dengan membayar sedikit rupiah.


Bagi Anda yang mau mantai sekaligus kulineran, ada rempeyek undur-undur (biasa juga disebut yutuk) yang patut dicoba. Kuliner ini khas Kebumen. Komposisinya adalah tepung seperti untuk rempeyek pada umumnya, tapi isian andalannya adalah hewan laut yang disebut warga setempat dengan undur-undur. Mantap dinikmati sesaat setelah matang digoreng.


Rempeyek undur-undur biasa dinikmati dengan lontong dan bumbu pecel. Kalau mau menikmati rasa rempeyek undur-undur yang orisinal, langsung santap saja tanpa makanan pendamping lain.


Kawasan ini akan dipenuhi manusia saat weekend dan hari-hari libur nasional. Saya ke sini hari Senin, jadi tidak terlalu semrawut. Oh iya, untuk masuk sini, pengunjung hanya perlu membayar tiket parkir Rp 3.000 saja untuk motor.


Waktu yang enak untuk bersantai di Pantai Bocor, menurut saya, adalah saat weekday karena tidak terlalu ramai dan habis ashar karena tidak terlalu panas. Satu lagi, jika beruntung, Anda bisa menyaksikan matahari terbenam di garis pantai. Pemandangan permukaan laut dan langit yang berwarna oranye kemerahan akan membuat Anda takjub.


Saya pun berani memberikan label, sejauh ini, di antara tempat-tempat di Kebumen yang pernah saya datangi, Pantai Bocor adalah tempat paling indah untuk menikmati sunset.


Nggak percaya? Coba sendiri.


Kebumen, 20 Januari 2020

Comments


bottom of page