Telaga Warna Mirip dengan Telaga pada Umumnya
- budiawanagus
- Jan 15, 2017
- 1 min read

PADA kesempatan pertama ke Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, saya penasaran untuk melihat Telaga Warna dari jarak dekat. Sebab, jika dilihat dari Batu Pandang Ratapan Angin, telaga itu terlihat indah.
Warna telaga juga tampak bersih seperti lantai hijau yang terhampar luas. Dua petak telaga. Konon, musim mempengaruhi perubahan warna telaga. Warnanya akan lebih indah pada musim kemarau. Saat banyak sinar matahari yang jatuh di permukaan air dan menciptakan warna lain yang megah.
Setelah turun dari Batu Pandang Ratapan Angin, kami tancap gas ke Telaga Warna. Begitu masuk area telaga, pertama yang menyambut adalah pepohonan yang dibiarkan tumbuh sebagaimana mestinya. Tidak banyak fasilitas umum yang dibagun di area telaga. Hanya ada tempat sampah di beberapa titik. Toilet dan lainnya berada di satu bangunan dengan loket tiket.

Kami mengelilingi telaga itu. Kesan pertama saya adalah: sama saja dengan telaga pada umumnya. Biasa saja. Menang lokasinya saja. Berada di Dataran Tinggi Dieng, hawanya sejuk, dan dikelilingi pepohonan rindang.
Saat menyusuri tepi telaga, saya tertarik pada bangunan kayu yang tampak ditinggalkan. Bangunan itu rusak di segala sisi. Pertanda sudah tidak dimanfaatkan lagi. Di depan gubuk itu, ada jembatan kayu yang menjorok ke telaga. Cukup bagus untuk foto. Mungkin awalnya gubuk itu memang sengaja dibangun untuk lokasi foto pengunjung.
Kami beristirahat dan santai-santai dulu di gubuk itu. Setelah tenaga kembali pulih, kami beranjak pergi. (*)



Comments