top of page

Pertama Kali Nyobain Espresso di Coteca Coffee Jakarta

ree

BAGI orang yang tidak tahu apa-apa soal kopi seperti saya, ngopi murah di warkop pinggir jalan sama saja dengan ngopi mahal di kafe keren. Bahkan, kadang kopi warkop lebih enak daripada di kafe.


Karena ingin mencari suasana baru saja, kami mau coba ngopi di kafe. Gak jauh-jauh. Di dekat kos, ada Coteca Coffee. Lokasinya berada di Jalan Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat. Tidak susah untuk mencarinya karena terletak di pinggir jalan utama.


Kafe ini mungil. Area parkirnya juga sempit. Hanya muat untuk kurang dari 10 motor. Tapi, interior di dalam kafe terlihat elegan dan lega.


Coteca Coffee menawarkan pilihan kopi, teh, dan camilan lain. Termasuk sandwich dan french fries. Istri memesan es cappuccino dan french fries. Sedangkan saya memilih espresso.


Tidak lama kemudian, pesanan kami datang. Es cappuccino istri terlihat begitu segar. Warnanya senada dengan outfit yang dia kenakan.


Tapi, saya sedikit melongo begitu pesanan saya disajikan di meja. Cangkir hitam kecil berisi kopi hitam pekat yang tidak sampai setengahnya. Dihidangkan pula segelas air putih.


ree

Wah, ini kopi belum jadi mungkin, pikirku. Konsepnya mungkin dicampur sendiri dengan air putih dengan takaran sesuai selera. Saya cicipi sedikit. Rasanya agak pahit cenderung hambar.


Istri juga mencicipi. Sama-sama gak cocok di lidah kami. Saya minta saja es cappuccino milik istri saya. Begitu isi gelas berkurang setengah, espresso itu dituangkan semua ke gelas es cappuccino istri saya. Jadilah es cappuccino espresso.


Haha. Ini pengalaman pertama kami nyobain kopi espresso.


Kampungan memang. Tapi gappa. Gak semua yang nongkrong di kafe harus tahu tentang kopi.


Malam itu kami lalui waktu dengan ngobrol ringan. Menikmati malam di dalam. Sementara di luar sana ramai hilir-mudik kendaraan yang sering tersendat kemacetan. (*)

Comments


bottom of page