Pagi-Pagi Nyasar ke Curug Cibeureum, Jawa Barat
- budiawanagus
- Aug 31, 2014
- 1 min read

SEBAGAIMANA pekerja sumpek lain yang pengen healing, kami pun begitu. Setelah menyelesaikan deadline, kami nongkrong di warmindo langganan di depan kantor, di seberang jalan, di Kebayoran Lama, seperti biasa. Ngobrol ngalor-ngidul, terceletuklah ajakan untuk melipir ke Puncak Bogor. Cari kesejukan. Hari itu sudah lewat tengah malam.
Tujuan kami sederhana: ngopi saja di Cibodas. Di kaki Gunung Gede-Pangrango. Kami berenam dengan tiga sepeda motor membelah malam meninggalkan Jakarta yang mulai terkantuk menuju Cibodas. Belum tidur pun tak apa.
Kami tiba di warung dekat loket pendakian Gunung Gede-Pangrango setelah perjalanan hampir tiga jam. Lelah dan rasa kantuk seketika tumpas setelah lambung saya dihajar dengan mie goreng dan kopi hitam.

Kami asyik ngobrol dan bercengkrama hingga menjelang pagi. Lalu, muncul celetukan lagi: Naik ke Curug Cibeureum seru nih. Semua semangat menyambut. Jadilah kami menunggu pagi untuk menunggu loket buka. Tanpa tidur.
Air Terjun Cibereum atau dalam bahasa sunda disebut Curug Cibeureum masih termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Curug ini berada di jalur pendakian via Cibodas. Lokasinya di bawah pos 1.
Curug ini berada di ketinggian sekitar 1.700 mdpl. Curug Cibeureum berjarak sekitar 2,8 km atau satu jam dengan berjalan kaki dari gerbang masuk Taman Nasional. Kalau jalan santai tentu akan lebih lama lagi.
Ini pengalaman pertama saya jalan-jalan ke Bogor sejak pindah ke Jakarta. Saat jiwa-jiwa random masih tertanam. Kemana aja ayuk asal gak mahal dan gak terlalu jauh. Gaskeun. (*)



Comments