Menunggu Sunset di Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta
- budiawanagus
- Mar 5, 2014
- 2 min read

JIKA Anda punya misi untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Kota Jakarta, maka Pelabuhan Sunda Kelapa wajib masuk dalam daftar. Pelabuhan yang terletak di Ancol, Pademangan, Jakarta Tumur, ini menyimpan sejarah panjang sebelum hingga sesudah masa kolonialisme.
Zaman dulu atau sekitar abad ke-12, Sunda Kelapa memiliki nama Pelabuhan Kalapa yang dikuasai Kerajaan Padjajaran (sekarang Bogor) dan menjadi lokasi perdagangan rempah dari berbagai penjuru dunia.
Kemudian, pada masa masuknya Islam dan para penjajah Eropa, Kalapa diperebutkan antara kerajaan-kerajaan Nusantara dan Eropa. Akhirnya, Belanda berhasil menguasainya cukup lama sampai lebih dari 300 tahun. Mereka lalu mengganti nama pelabuhan Kalapa dan daerah sekitarnya. Namun pada awal tahun 1970-an, nama kuno Kalapa kembali digunakan sebagai nama resmi pelabuhan tua ini dalam bentuk "Sunda Kelapa".
Pelabuhan Sunda Kelapa saat ini masih aktif digunakan untuk kapal-kapal kayu pengangkut barang kebutuhan pokok. Kapal-Kapal itu menghubungkan antar pulau di Indonesia.
Keunikan serta sejarah panjang pelabuhan ini menjadi salah satu daya tarik wisata yang masih bisa dinikmati masyarakat. Kawasan ini berfungsi sebagai objek wisata sejarah sebagai daya tarik utamanya. Cocok dikunjungi bagi pencinta peninggalan sejarah masa lampau.
Bahkan, Sunda Kelapa kerap ramai menjelang sore untuk melihat sunset. Saat sore juga banyak kapal yang bersandar sehingga bisa menjadi foreground objek sunset yang manis.
Di sini, kita bisa menyewa kapal nelayan. Tarifnya sekitar Rp 50.000 sampai Rp 100.000. Tarif tersebut masih bisa ditawar.
Wisatawan akan diajak berkeliling untuk melihat sudut-sudut pelabuhan dengan segala aktivitasnya dari sudut pandang yang berbeda. Kamu juga akan diajak melihat lebih dekat mercusuar tua berwarna merah dan hijau peninggalan Belanda.
Mengunjungi objek wisata ini juga bisa dengan berjalan kaki. Kita bisa mengamati kapal-kapal kayu di sana. Melihat kesibukan aktivitas bongkar muat barang.
Jika beruntung, kita bisa berpapasan dengan pedagang kopi keliling yang mengendarai sepeda motor. Enak kan ngopi sore ditemani sunset Sunda Kelapa. (*)









Comments