Dieng Park, Distinasi Baru di Kawasan Dieng
- budiawanagus
- Nov 17, 2023
- 2 min read

BERAWAL dari pencarian di internet tempat wisata lain dekat penginapan yang belum pernah kami datangi, muncullah nama Dieng Park. Saya sendiri baru tahu tempat wisata itu meski sudah tiga kali main ke Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.
Ternyata Dieng Park memang baru dibuka. Grand opening tempat wisata itu baru diresmikan akhir Desember 2020. Masih dalam masa covid-19. Tergolong masih baru.
Meski begitu, menurut pengelola, tempat itu sebenarnya sudah ada sejak lama, tapi terbengkalai karena tidak dirawat warga sekitar. Mungkin karena minim wisatawan yang datang berkunjung. Pengelola kemudian mengambil alih, membangunnya, dan meresmikannya.
Dieng Park berada di area petak 9 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Dieng, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, Desa Dieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Lokasinya dekat dengan Telaga Warna.
Memasuki pintu masuk, kami disuguhi tanaman hijau dan beberapa jenis bunga yang tampak subur. Di dekat pintu masuk, ada objek wisata dengan tema perkampungan salju. Ada rumah salju, patung pinguin, manusia salju, dan beruang salju.
Terus naik ke atas, ada spot-spot foto seperti becak, kursi taman, dan ayunan. Sayang sekali, spot-spot itu tampak tidak terawat. Padahal, lokasi wisata ini belum lama diresmikan.

Naik lagi, masih ada spot lain untuk foto. Misalnya rumah kayu dan jembatan kecil yang di kedua sisinya ditopang pohon pinus besar. Jembatan itu tinggi dan tampak rapuh tak terawat. Membahayakan jika dinaiki.
Tujuan kami adalah puncak dari Dieng Park. Setelah terus menapak naik, kami disambut tangga semen yang dicat warna-warni. Cukup menyegarkan mata. Di ujung tangga, sampailah kami di area yang cukup lapang. Itu adalah batas akhir perjalanan kami.
Untuk naik ke sana bisa juga menggunakan mobil jip. Tapi, ada biaya sewa yang perlu dikeluarkan. Kami memilih naik dengan jalan kaki saja. Sambil melihat-lihat apa saja yang ada di objek wisata ini.
Yang bisa kami nikmati dari atas sini adalah telaga warna di bawah sana. Kita bisa menikmatinya dari atas geladak dengan rangka besi beralaskan kaca tebal transparan. Cukup menyeramkan bagi yang takut ketinggian.
Selain itu, ada spot seperti gapura melingkar dengan dilengkapi tempat duduk dari semen yang dibuat seperti potongan pohon besar. Gapura itu seperti gerbang menuju alam lain. Alam terbuka dengan sajian telaga warna di bawahnya.
Di sana, kami beristirahat di gazebo. Sambil menikmati camilan dan kopi yang kami beli di warung. Di sana memang ada warung. Kebetulan, saat kami datang, hanya ada satu warung yang buka. Pengunjungnya juga tidak terlalu ramai.
Setelah rasa lelah sirna, kami kembali turun. Pulang. (*)



Comments