top of page

Ngopi di Bangunan Bersejarah Kebumen

ree

SAYA tidak menyangka Martha Tilaar yang namanya kondang dalam usaha kosmetik serta jamu terkenal itu adalah orang Kebumen, Jawa Tengah. Itu saya tahu setelah saudara istri saya, yang juga orang Kebumen, nyeletuk ’’ke Museum Martha Tilaar aja’’ saat kami sedang mencari tempat yang enak buat nongkrong.


Di museum atau Rumah Martha Tilaar itu memang ada kafe yang bagus. Namanya Gombong Huis Kafe. Posisinya persis di samping Rumah Martha Tilaar. Hanya terpisah jalan sempit penghubung halaman depan dengan pekarangan belakang. Saya tidak tahu apakah bangunan kafe itu sudah ada bersamaan dengan bangunan utama atau baru dibangun setelah rumah itu dijadikan museum.


Museum itu memang awalnya adalah rumah pribadi Martha Tilaar. Atau tepatnya rumah keluarga besar Liem Siaw Lam alias Baba Solam, pengusaha kaya Tionghoa. Martha Tilaar merupakan cucu Baba Solam dan tinggal di rumah itu hingga usia 10 tahun.


Rumah dengan gaya arsitektur Indische Empire Style itu diperkirakan dibangun pada tahun 1920. Gaya tersebut merupakan modifikasi dari gaya Eropa Empire yang disesuaikan untuk iklim tropis di Indonesia. Ciri unik lainnya adalah penerapan ilmu Feng Shui Tiongkok dalam tata letak dan dekorasi interiornya, menciptakan perpaduan artistik antara gaya Eropa, Jawa, dan Tionghoa. Bangunan ini menampilkan pilar-pilar tinggi, jendela besar, dan ornamen kayu yang memberikan kesan elegan dan klasik.


ree

Bangunan kafe di samping rumah juga serupa. Tampak seperti bangunan kuno klasik yang artistik. Perabot serta meja dan kursi di dalam kafe juga menyesuaikan apa yang ada di dalam bangunan utama. Dominan nuansa cokelat kayu. Hanya peralatan kopi yang tampak modern. Agak kontras, tapi menjadi perpaduan yang unik dan nyentrik. Modern-klasik.


Minuman yang ditawarkan hampir sama dengan kafe-kafe pada umumnya. Rasanya pun begitu. Menu camilannya yang agak berbeda dan mungkin hanya ada di Kebumen. Lanting. Nama camilan itu. Jajanan lanting yang awalnya dikenal hanya sebagai jajanan warung dengan kemasan plastik bening apa adanya disulap menjadi lebih kekinian. Baik dalam hal packaging sampai rasa.


ree

Bagi yang belum biasa dengan lokasi ini tentu sedikit kesulitan untuk menemukannya. Karena rumah ini dilindungi pagar depan yang cukup tinggi. Ditambah berdiri pohon-pohon rindang di halaman depan dan belakang rumah. Seperti tersembunyi dari hiruk-pikuk di sekitarnya.


Halaman depan rumah dan kafe tidak terlalu luas, hanya cukup untuk parkir tiga hingga empat mobil. Sisanya untuk parkir motor. Halaman di depan kafe juga difungsikan untuk nongkrong. Bedanya, di area luar kafe, meja dan kursi yang dipakai berbahan besi.


Nongkrong di luar kafe lebih enak saat sore. Karena kalau siang terasa cukup panas meskipun dilindungi rindang pohon. Selamat mencoba. (*)


13 April 2024

Comments


bottom of page